Minggu, 06 Oktober 2013

Pembahasan Jurnal bagian I

Efektivitas Pita Tanam Organik sebagai Mulsa pada Tanaman Padi (Oryza sativa)


Ulasan jurnal ke-1 :

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja pita tanam organik (PTO) sebagai mulsa pada berbagai variasi tebal dan lebar PTO. PTO itu sendiri adalah singkatan dari Pita Tanam Organik yang terbuat dari lembaran bahan organik yang didalamnya diisi dengan benih padi antara (1-2) biji dengan jarak tertentu . Bahan baku PTO adalah pelepah pisang dan batang tanaman eceng gondok. 

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

Sedangkan alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian antaralain timbangan analitik, thetaprobe , infra red Thermometer , gelas ukur, blender, penggaris, kotak tanah, pisau, kompor, panci, ember sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eceng gondok, pelepah pisang, crotalaria juncea dan daun paitan sebagai bahan pembuat pita tanam organik, air untuk memasak bahan, tanah sebagai media PTO di lahan dan benih padi varietas sidenuk inparik. 

Metode yang digunakan dalam penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL) yang diulang 3 (tiga) kali dan atas 2 faktor yaitu lebar PTO dan tebal PTO. Faktor I, lebar PTO yang terdiri dari 5 taraf masing-masing adalah 4, 5, 6, 7, dan 8 cm. Faktor II, tebal PTO yang terdiri dari 2 taraf masing-masing adalah 0.5 dan 1.0 mm, sehingga diperoleh 10 kombinasi perlakuan masing-masing diulang sebanyak 3 kali.

Hasil dan Pembahasan


Pengaruh PTO terhadap evaporasi air tanah 
Hasil analisis ragam menununjukkan bahwa lebar PTO sangat berpengaruh nyata terhadap evaporasi air tanah.

Pengaruh Pita Tanam Organik terhadap Suhu
Hasil pengamatan yang dilakukan, suhu tanah lebih tinggi daripada suhu PTO.

Pengaruh Pita Tanam Organik terhadap Pertumbuhan Gulma
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa lebar PTO berpengaruh nyata terhadap berat kering gulma.

Pengaruh Pita Tanam Organik terhadap Kadar Air
Hasil menunjukkan bahwa kadar air tanah dengan menggunakan PTO lebih tinggi dibanding dengan kadar air tanah di luar PTO.

Pengaruh Pita Tanam Organik terhadap Efisiensi Penggunaan Air
Hasil penelitian menunjukan efisiensi penggunaan air meningkat sesuai dengan bertambahnya lebar PTO. Bila dibandingkan dengan kontrol, maka terlihat bahwa nilai efisiensi penggunaan air mempunyai nilai paling rendah dibandingkan dengan penggunaan PTO baik pada perlakuan tebal maupun lebar PTO. Hasil di atas disebabkan karena, evaporasi air tanah semakin kecil pada penggunaan PTO yang semakin lebar serta berat kering tanaman semakin besar pada penggunaan PTO yang semakin lebar.

Simpulan

Dari penelitian yang sudah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa Lebar PTO berpengaruh nyata terhadap evaporasi air tanah. Nilai evaporasi terendah terjadi pada PTO dengan lebar 8 cm dengan nilai 3.467 mm hari-1. Suhu pada PTO dengan ketebalan 1 mm lebih rendah dibanding dengan PTO pada ketebalan 0.5 mm dengan nilai rata-rata masing sebesar 30.63 oC dan 31.47oC. Kadar air tanah yang tertutup PTO selalu lebih tinggi dibandingkan dengan kadar air tanah yang terbuka dengan nilai rata-rata masing sebesar 41.12% dan 39.95%. Lebar PTO berpengaruh nyata terhadap berat kering gulma. Pada perlakuan PTO yang semakin lebar, berat kering gulma semakin kecil, dengan nilai terendah pada PTO dengan lebar 8 cm dengan nilai 0.36 gram. Lebar PTO berpengaruh nyata terhadap efisiensi penggunaan air. Semakin lebar PTO, nilai efisiensi penggunaan air semakin besar dengan nialai terbesar terjadi pada perlakuan PTO dengan lebar 8 cm sebesar 2.27 gr/l.

Jurnal bisa dilihat di : Efektivitas Pita Tanam Organik sebagai Mulsa pada Tanaman Padi (Oryza sativa)

Analisis Kinerja Pita Tanam Organik sebagai Media Perkecambahan Benih Padi (Oryza sativa L.) Sistem Tabela dengan Desain Tertutup dan Terbuka


Ulasan jurnal ke-2 :

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya perkecambahan benih padi dengan menggunakan pita tanam organic, mengetahui efektifitas penggunaan pita tanam organik sebagai bahan bantu tanam pada perkecambahan tanaman padi sistem tabela antara model tertutup dan terbuka, mengetahui dampak yang ditimbulkan sebagai akibat dari penggunaan pita tanam organik model terbuka dan tertutup terhadap pertumbuhan tanaman serta kadar air yang terkandung dalam tanah, mengetahui kinerja pita tanam organik dalam menunjang efisiensi penggunaan air pada pertumbuhan tanaman padi sistem tabela-aerobik.

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah eceng gondok, pelepah pisang, Clotalaria juncea, daun paitan, air, tanah, benih padi dari varietas inpari sidenuk. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah timbangan digital, gelas ukur, blender, penggaris, kotak tanah, brazilliant test, pisau, kompor, panci, bak, dan oven.

Metode yang digunakan dalam penelitian

Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Desain PTO (D) dipergunakan sebagai faktor pertama yang terdiri dari 2 (dua) macam yaitu, D1: desain terbuka dan D2: desain tertutup. Sedang selang pemberian air (S) ditempatkan sebagai faktor kedua yang terdiri dari 5 (lima) taraf, masing-masing adalah S1: 1 hari, S2: 2 hari, S3: 3 hari, S4: 4 hari dan S5: 5 hari setelah penaburan benih. Pemberian air dilakukan dengan tanpa genangan. Percobaan diulang sebanyak 3 (tiga) kali sehingga terdapat 30 unit perlakuan. Percobaan ini dibandingkan dengan kontrol (tanpa PTO).

Hasil dan Pembahasan

Pengaruh Penggunaan Pita Tanam Organik Terhadap Pertumbuhan Benih Padi
1. Perkecambahan Tanaman Padi
Terjadi kecenderungan peningkatan perkecambahan tanaman padi akibat adanya pengaruh desain pita tanam organik. Termasuk pada selang waktu penambahan air didapat notasi yang meningkat untuk setiap perlakuan.

2. Tinggi Tanaman Padi
Pada setiap perlakuan memiliki rerata tinggi tanaman yang berbeda, hal ini terlihat dari grafik batang pada setiap warna atau setiap jenis desain saling memiliki selisih. Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa desain terbuka memiliki rerata tinggi tanaman lebih besar dibandingkan dengan desain tertutup.

3. Berat Kering dan Berat Basah Akar
Hasil penelitian menunjukkan berat basah tanaman padi terendah (0.58 gram) pada perlakuan desain tertutup dengan selang waktu pemberian air 1 hari. Hal ini diduga karena pada selang waktu pemberian air 1 hari menyebabkan air cukup banyak dan ditambah lagi desain pita taman organik yang tertutup menyebabkan air sulit terserap oleh tanah dan tanaman sehingga akar tidak dapat tumbuh dengan baik. Nilai berat basah tanaman padi tertinggi (3.27 gram) terdapat pada perlakuan desain terbuka pada selang waktu pemberian air 2 hari (D2S2). Hal ini disebabkan karena pada perlakuan S2D2 diperoleh hasil daya perkecambahan tanaman padi mencapai 100%, selain itu juga tinggi tanaman diperoleh hasil tertinggi yaitu sebesar 38.66 cm. Sehingga dapat dikatakan tinggi tanaman berpengaruh terhadap berat basah akar.

4. Berat Kering dan Berat Basah Tanaman Padi
Hasil penelitian menunjukkan berat basah tanaman padi mempunyai kecenderungan naik dengan semakin lamanya selang waktu pemberian air pada perlakuan desain terbuka. Berat basah tanaman padi paling rendah (0.55 gram) terdapat pada desain tertutup dengan selang waktu pemberian air 1 hari, sedangkan berat basah tanaman tertinggi (3.83 gram) ada pada sampel tanaman padi dengan pita tanam organik desain terbuka dan selang waktu pemberian air 4 hari

5. Kadar Air
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi kecenderungan penurunan kadar air tanah akibat adanya pengaruh selang waktu pemberian air.

Simpulan

Laju pertumbuhan tanaman yang paling baik adalah tanaman pada perlakuan D2S2 dengan desain pita tanam organik terbuka dan selang waktu pemberian air 2 hari sebesar 1.39 cm/hari begitu pula terhadap daya kecambah benih padi menunjukkan hasil perkecambahan tertinggi (16 biji) sebesar 100%. Efisiensi pengguanaan air pada pita tanam organik desain terbuka lebih baik daripada perlakuan lainya (desain tertutup dan kontrol) terutama pada perlakuan D2S5 mempunyai nilai efisiensi paling tinggi yaitu sebesar 0.482 gram/liter.

Jurnal bisa dilihat di : Analisis Kinerja Pita Tanam Organik sebagai Media Perkecambahan Benih Padi (Oryza sativa L.) Sistem Tabela dengan Desain Tertutup dan Terbuka

Optimasi Regenerasi Pada Kultur In Vitro Padi Indica Sebagai Target Transformasi Melalui Agrobacterium Tumefaciens

Ulasan urnal ke-3 :

Tujuan penelitan ini adalah mengkaji optimasi regenerasi pada kultur in vitro padi indica sebagai target transformasi melalui agrobacterium tumefaciens serta menguji respon kalus embriogenik padi indica terhadap antibiotik higromisin yang sesuai bagi proses seleksi kalus transformasi genetik padi indica.

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

(tidak tercantumkan didalam jurnal)

Metode yang digunakan dalam penelitian

Penelitian terdiri dari dua rangkaian percobaan yang terpisah :
1. Pengujian berbagai konsentrasi hormon IAA dan BAP terhadap proses embriogenik kalus padi Cisadane
2. Analisis respon kalus embriogenik padi Cisadane pada berbagai konsentrasi antibiotik higromisin

Hasil dan Pembahasan

1. Pengujian berbagai konsentrasi hormon IAA dan BAP terhadap proses embriogenik kalus padi Indica
Hasil penelitian menghasilkan kalus padi dengan tiga tipe morfologi, yaitu :
1.1. Kalus embiogenik yang kering
1.2. Kalus friabel yanmg mengkilap
1.3. Kalus rhizogenik yang memiliki kapasitas untuk pembentukan akar

2. Pengujian daya hidup kalus Cisadane dalam media yang mengandung antibiotik higromisin
Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi antibiotik higromisin berpengaruh terhadap rata-rata jumlah kalus mati. Pada konsentrasi higromisin 100mg/l dalam umur 28 hari persentase kalus mati mencapai 100%.

Simpulan

Dari hasil penelitian dapat dihasilkan tanaman padi kelompok Indica Indonesia (Kultivar Cisadane) melalui teknik kultur In Vitro dengan menggunakan kalus embriogenik yang diinisiasi dari embrio.

Pengaruh Perlakuan Benih Dengan Agens Hayati Terhadap Pertumbuhan, Hasil Padi, Dan Pengendalian Penyakit Hawar Daun Bakteri Di Rumah Kaca


Ulasan urnal ke-4 :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan benih menggunakan agens hayati dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi serta tingkat serangan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) di rumah kaca.

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

Percobaan ini dilaksanakan di Rumah Kaca Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian di Bogor dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB. Benih yang digunakan dalam percobaan ini adalah benih padi varietas Ciherang yang terinfeksi Xanthomonas oryzae pv.oryzae secara buatan.

Metode yang digunakan dalam penelitian

Pengamatan pertumbuhan dan produksi yang dilakukan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan,
panjang akar, bobot basah dan bobot kering akar, bobot basah dan berat kering berangkasan, jumlah total
gabah/malai, jumlah gabah bernas/malai, , persentase gabah bernas/malai, persentase gabah bernas dan hampa per rumpun. Serangan penyakit diamati berdasarkan luas luka pada daun/ panjang daun yang diserang (Rangrajan 2003).

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan benih mampu meningkatkan tinggi tanaman dibandingkan dengan tanaman kontrol dan perlakuan bakterisida. Pengaruh perlakuan sudah terlihat
sejak 5 minggu setelah tanam sampai 8 minggu setelah tanam. Pada akhir pengamatan tinggi tanaman,
tanaman tertinggi didapat pada perlakuan benih yang direndam dengan agens hayati Pseudomonas
diminuta 99, 26 cm, diikuti dengan perlakuan matriconditioning + P. diminuta (97,26 cm), dan Matriconditioning + P.aeruginosa (94, 80 cm).

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan benih dengan Pseudomonas
spp. dan Bacillus spp. (dengan dan tanpa matriconditioning) mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman
berdasarkan peubah yang diamati seperti tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang akar, berat basah
akar, berat kering akar, berat basah dan berat kering berangkasan. Pada komponen hasil panen, perlakuan matriconditioning + P.aeruginosa, matriconditioning+B. subtillis 5/B, Bacillus subtillis11/C merupakan perlakuan benih terbaik karena tertinggi dalam menghasilkan jumlah gabah bernas/malai, persentase gabah
bernas/malai, dan persentase gabah bernas/rumpun Perlakuan benih dengan Pseudomonas diminuta, matriconditioning+ Pseudomonas diminuta dan matriconditioning + Bacillus subtilis 11/C menghasilkan
luas daun terinfeksi patogen yang secara nyata lebih rendah dari perlakuan lainnya. Luas daun
terinfeksi masing-masing perlakuan tersebut adalah 15,45%;15,94% dan 19,55%.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) UNTUK PENENTUAN KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN (STUDI KASUS: KABUPATEN SEMARANG)


Ulasan urnal ke-5 :

Teujuan penelitian ini adalah penerapan metoda AHP untuk penentuan kesesuaian lahan. Dalam hal ini, metoda AHP (juga perangkat lunak Expert Choice 11 yang digunakan) tidak serta merta menyediakan modul-modul penggambaran hasil di SIG (Sistem Informasi Geografis). Oleh sebab itu, sebagai batasan permasalahan, dalam tulisan ini kami tidak membahas bagaimana hasil dari penerapan metoda AHP ditampilkan dalam perangkat lunak SIG. Kami hanya akan memperlihatkan bagaimana metoda AHP dapat diterapkan untuk data spasial dan non-spasial. Penggambarannya melalui perangkat lunak SIG berada di luar lingkup tulisan ini. Meski demikian, dalam tulisan ini kami juga menyertakan prosedur-prosedur yang semestinya dilaksanakan untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

(tidak tercantumkan didalam jurnal)

Metode yang digunakan dalam penelitian

Pada tahap pertama penerapan model AHP, para pengambil keputusan perlu memecah permasalahan kriteria majemuk yang akan diambil keputusannya menjadi bagian-bagiannya, dimana masing-masing atribut yang dapat dirancang dalam bentuk peringkat-peringkat hierarki majemuk. Selanjutnya, masing-masing kriteria dan sub-subkriteria di bawahnya seringkali tidak memiliki tingkat kepentingan yang sama dan masing-masing kriteria dan sub-subkriteria itu seringkali juga memiliki bobot-bobot yang berbeda. Dalam kasus kita, kriteria-kriteria dan sub-subkriteria adalah seperti yang disebutkan dalam Bagian I, dan pilihan-pilihannya adalah penentuan kesesuaian lahan (pemukiman, industri, kehutanan, rekreasi, serta tempat pembuangan limbah). Setelah masalah terdekomposisi, maka ada dua tahap penilaian atau membandingkan antarelemen yaitu perbandingan antarkriteria dan perbandingan antarpilihan untuk setiap kriteria.

Hasil dan Pembahasan

Perhitungan Nilai AHP Menggunakan Perangkat Lunak Expert Choice 11
Dalam hal ini, kriteria-kriteria (dan sub-subkriteria) penentuan kesesuaian lahan, sesuai dengan data yang dimiliki adalah sebagai berikut.
1. Ketersediaan air (curah hujan, kelembaban udara, drainase, jarak akuifer di bawah permukaan, serta luasnya).
2. Ketersediaan oksigen (drainase, kemiringan lereng).
3. Bentang alam/morfologi (fisiografi, kemiringan lereng, kepekaan erosi, tingkat erosi).
4. Jenis vegetasi (hutan, sawah, ladang).
5. Kondisi tanah (drainase, tekstur, jenis batuan, jenis tanah, ketebalan tanah).
6. Jaringan jalan (jarak arteri primer, sekunder, kolektor primer, sekunder).
7. Suhu.

Teknik Perhitungan Kesesuaian Lahan Menggunakan Metoda AHP dan Perangkat Lunak Expert Choice 11
Untuk bisa memanfaatkan Expert Choice 11 dengan baik, penulis mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Peta Kabupaten Semarang kami bagi-bagi menjadi grid-grid berukuran 1x1 km2.
2. Untuk masing-masing grid, kami melakukan konversi-konversi data (spasial dan non-spasial) yang kami miliki menjadi bobot-bobot tertentu sehingga bisa dihitung menggunakan metoda AHP (khususnya menggunakan Expert Choice 11). Dalam hal ini, sesuai dengan data yang kami miliki (perhatikan Gambar 2 sebelah kiri), untuk setiap grid kami memiliki 24 tabel serupa dengan yang diperlihatkan melalui Tabel 3 dan Tabel 4.
3. Untuk setiap grid, kami memasukkan data yang diperoleh melalui poin 2 ke dalam perangkat lunak Expert Choice 11 dan melakukan perhitungan-perhitungan menggunakan metoda AHP dengan langkah-langkah yang secara garis besar telah diperlihatkan melalui subbagian 3.1 di atas.
4. Nilai-nilai prioritas untuk masing-masing hasil perhitungan digambarkan pada masing-masing grid yang ada pada peta Kabupaten Semarang.
5. Berdasarkan Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang) yang dikeluarkan oleh Badan Kordinasi Penataan Ruang Nasional – Republik Indonesia, kami bisa memilih area-area (berdasarkan nilai-nilai prioritas) yang menunjukkan area-
JURNAL INFORMATIKA Vol 6, No. 2, Juli 2012
640
area kesesuaian lahan untuk pemukiman, industri, kehutanan, rekreasi, serta tempat pembuangan limbah.
6. Menggunakan perangkat-perangkat lunak SIG (Sistem Informasi Geografis) (misalnya ArcGIS), pada peta Kabupaten Semarang dibuat peta yang menggambarkan area-area yang memiliki nilai-nilai prioritas yang sama akan diberi warna-warna yang sama pula.

Simpulan

Kombinasi penggunaan metoda AHP (yang difasilitasi perangkat lunak Expert Choice 11) dengan perangkat-perangkat lunak SIG seperti ArcGIS, ArcView, dan sebagainya, sesungguhnya memungkinkan para pengambil keputusan dapat melakukan pengambilan keputusan dengan baik dan berkualitas (meskipun data yang dimilikinya bersifat deskriptif dan kualitatif). Perhitungan metoda AHP dengan teknik untuk menampilkannya dalam bentuk SIG belum terintegrasi dengan baik. Perangkat lunak perhitungan AHP belum terintegrasi dengan perangkat lunak SIG. Riset selanjutnya mungkin bisa dilakukan dengan membuat modul-modul AHP yang terintegrasi di dalam perangkat-perangkat lunak SIG yang ada saat ini. Dengan cara seperti ini, pengolahan data yang serupa dengan penentuan kesesuaian lahan bisa dilakukan dengan mudah dan terintegrasi dari dalam perangkat lunak SIG.

ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN SEKTOR PERTANIAN BERBASIS PRODUKTIVITAS DI KABUPATEN BANGLI



Ulasan urnal ke-6 :

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung lingkungan sektor pertanian berbasis produktivitas lahan di Kabupaten Bangli pada kondisi aktual tahun 2011.

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

(tidak tercantumkan didalam jurnal)


Metode yang digunakan dalam penelitian

Pendekatan dan Pengumpulan Data Penelitian

Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan penelitian kasus (case research) yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan metode survey (Sugiyono, 2011). Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangli Provinsi Bali dari bulan Juli sampai Agustus 2012.


Metode Analisis Daya Dukung Lingkungan
Analisis daya dukung lingkungan yang dilakukan adalah analisis daya dukung lahan berbasis produktivitas dengan melihat perbandingan antara ketersediaan lahan dan kebutuhan lahan dalam memenuhi kebutuhan produk hayati wilayah sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009. Ketersediaan lahan ditentukan berdasarkan data total produksi aktual setempat dari setiap komoditas di suatu wilayah, dengan menjumlahkan produk dari semua komoditas yang ada di wilayah tersebut.


Hasil dan Pembahasan

Analisis Ketersediaan Lahan
Ketersediaan lahan ditentukan berdasarkan total nilai produksi aktual komoditas pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan tahun 2011 yang dihasilkan di wilayah Kabupaten Bangli.

Analisis Kebutuhan Lahan
Kebutuhan lahan dihitung berdasarkan kebutuhan hidup layak per penduduk. Kebutuhan hidup layak per penduduk diasumsikan satu ton setara beras/kapita/tahun (Permen LH Nomor 17 Tahun 2009). Hasil perhitungan kebutuhan lahan disajikan pada Tabel 2.

Status Daya Dukung Lingkungan
Hasil analisis daya dukung lingkungan dengan pendekatan daya dukung lahan berdasarkan perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan lahan berbasis produktivitas lahan dalam mendukung pemenuhan kebutuhan produk hayati penduduk di Kabupaten Bangli tahun 2011 sesuai dengan konsep perhitungan dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009, termasuk dalam kategori surplus.

Simpulan

Ketersediaan lahan (SL) berdasarkan total produksi aktual tahun 2011 mencapai 167.947, 58 Ha
dan Kebutuhan lahan (DL) setara beras berdasarkan kebutuhan hidup layak tahun 2011 mencapai
74.173,77 Ha. Dengan demikian, Status daya dukung lingkungan Kabupaten Bangli tahun 2011 dalam
memenuhi kebutuhan produk hayati di wilayah tersebut, berdasarkan pendekatan daya dukung lahan
berbasis produktivitas lahan adalah kategori surplus yaitu SL > DL. Kebijakan pembangunan pertanian
dalam rangka meningkatkan daya dukung lingkungan dalam memenuhi kebutuhan produk hayati wilayah
diarahkan pada: 1). Kebijakan peningkatan ketahanan pangan, 2). Pengembangan agribisnis, 3).
Peningkatan kesejahteraan petani , dan 4). Perlindungan lahan pertanian pangan produktif.

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DARI BERBAGAI SUMBER ASAL BIBIT DI PEMBIBITAN UTAMA

Ulasan urnal ke-7 :

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman perkebunan yang berperan penting dalam peningkatan devisa negara, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan perekonomian di Indonesia.  Pemberian pupuk kascing pada bibit kelapa sawit dari berbagai sumber asal bibit di tahap pembibitan utama (Main Nursery) diharapkan dapat menyediakan unsur hara yang mendukung pertumbuhan bibit. Untuk itu dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dari Berbagai Sumber Asal Bibit di Pembibitan Utama” yang bertujuan untuk mengetahui respon bibit kelapa sawit di pembibitan utama dari sumber asal yang berbeda
melalui pemberian pupuk kascing dan untuk menentukan dosis yang terbaik.


Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lahan laboratorium tanaman Fakultas Pertanian Universitas Riau, Jalan Bina Widya, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, mulai bulan Maret sampai Juli 2012. Bahan yang digunakan adalah bibit kelapa sawit varietas tenera (DxP) yang berasal dari Asian Agri (Dura Deli x Pisifera Ghana), Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan (Dy x Pisifera Sungai Pancur) dan Dami Mas (D x P Dami Mas) berumur 3 bulan, tanah lapisan top soil, pupuk kascing, fungisida dithane M-45 dan vermanax , polybag berukuran 40 x 35 cm, dan pestisida sevin 8,5 S. Alat yang digunakan adalah oven, timbangan analitik, gelas ukur, jangka sorong, well brow, gembor, handsprayer, paranet, amplop padi, mistar, tali rafia, cutter, dan alat tulis.

Metode yang digunakan dalam penelitian

Penelitian dilaksanakan secara eksperimen faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor I : Sumber Asal Bibit Tanaman (S) dengan 3 taraf perlakuan; S1= Bibit kelapa sawit dari Asian Agri (AA), S2= Bibit kelapa sawit dari PPKS Medan (PM) dan S3= Bibit kelapa sawit dari Dami Mas (DM). Faktor II : Pupuk Kascing (K) dengan 4 taraf perlakuan; K0= 0 g/polybag; K1= 20 g/polybag; K2= 40 g/polybag dan K3= 60 g/polybag. Penelitian ini menggunakan 36 unit percobaan yang terdiri dari 2 bibit sehingga bibit yang digunakan sebanyak 72 bibit. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan Analisis Ragam dengan uji lanjut DNMRT pada taraf 5%.

Hasil dan Pembahasan

Pertambahan Tinggi Bibit (cm), Pertambahan Jumlah Daun (helai) dan Pertambahan Diameter Bonggol
Hasil menunjukkan bahwa asal bibit dan pupuk kascing berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi bibit, sedangkan interaksinya tidak berpengaruh nyata. Sementara pada pertambahan jumlah daun dan pertambahan diameter bonggol, perlakuan pupuk kascing berpengaruh nyata sedangkan sumber asal bibit dan interaksinya tidak berpengaruh nyata. Rata-rata pertambahan tinggi bibit, pertambahan jumlah daun dan
pertambahan diameter bonggol hasil uji lanjut dengan Duncans New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%.

Volume Akar Bibit (ml)
Hasil menunjukkan bahwa sumber asal bibit berpengaruh nyata terhadap parameter volume akar, namun faktor pupuk kascing dan interaksinya tidak. Rata-rata volume akar bibit kelapa sawit setelah diuji lanjut dengan DNMRT pada taraf 5%.

Rasio Tajuk Akar (g)
Hasil menunjukkan bahwa sumber asal bibit, pupuk kascing dan interaksinya tidak berpengaruh nyata terhadap parameter rasio tajuk akar. Rata-rata rasio tajuk akar setelah diuji lanjut dengan DNMRT pada taraf 5%.

Berat Kering Bibit (g) dan Indeks Mutu Bibit
Hasil menunjukkan bahwa sumber asal bibit berpengaruh nyata terhadap berat kering bibit dan indeks mutu bibit kelapa sawit. Perlakuan pupuk kascing berpengaruh nyata terhadap berat kering bibit tetapi tidak berpengaruh pada indeks mutu bibit sedangkan interaksinya tidak berpengaruh pada berat kering dan indeks mutu bibit. Rata-rata berat kering bibit dan indeks mutu bibit setelah diuji lanjut dengan DNMRT pada taraf 5%.

Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
1. Bibit kelapa sawit dari sumber asal bibit yang berbeda memberikan respon yang berbeda pada parameter pertambahan tinggi bibit, volume akar, berat kering bibit dan indeks mutu bibit, namun tidak memberikan respon yang berbeda pada parameter pertambahan jumlah daun, pertambahan diameter bonggol dan rasio tajuk akar.
2. Bibit kelapa sawit dari sumber asal yang berbeda dengan pemberian pupuk kascing memberikan respon yang berbeda pada parameter pertambahan tinggi bibit, pertambahan jumlah daun, pertambahan diameter bonggol dan berat kering bibit, namun tidak memberikan respon yang berbeda pada parameter volume akar, rasio tajuk akar dan indeks mutu bibit.
3. Bibit S1 (Dura Deli x Pisifera Ghana) dan pemberian kascing pemberian kascing 60 g/ polybag memberikan respon yang berbeda pada pertambahan tinggi bibit, volume akar dan berat kering. Bibit S2 (Dy x Pisifera Sungai Pancur) dan pemberian kascing 40 g/ polybag memberikan respon yang berbeda pada pertambahan jumlah daun dan dengan dosis 60 g/ polybag memberikan respon yang berbeda pada pertambahan diameter bonggol. Bibit S3 (D x P Dami Mas) dan pemberian kascing 60 g/ polybag memberikan respon yang berbeda pada indeks mutu bibit.

PENGEMBANGAN MODEL PEMILIHAN LOKASI PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH PERKOTAAN (STUDI KASUS: KOTA JAKARTA TIMUR)



Ulasan urnal ke-8 :

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pemilihan lokasi pembuangan sampah perkotaan terbaik. Penelitian ini difokuskan pada kondisi saat ini, sehingga pemilihan lokasi terbaik akan dibatasi oleh pemilihan jarak terdekat dari tempat pengumpulan sampah sementara (TPS) ke tempat penampungan akhir (TPA), volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat per hari, kapasitas maksimum sampah yang dapat ditampung oleh TPA per hari, dan perbandingan jumlah penduduk di wilayah Jakarta Timur terhadap jumlah penduduk DKI Jakarta secara keseluruhan. Diharapkan dengan pemilihan lokasi pembuangan sampah terbaik dari TPS ke TPA ini akan berdampak pula terhadap penurunan biaya pengelolaan sampah yang akan
dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

(tidak tercantumkan didalam jurnal)


Metode yang digunakan dalam penelitian

Penelitian pendahuluan dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pihak-pihak terkait di Dinas Kebersihan Pemerintah Kota DKI Jakarta untuk mengenali kondisi wilayah dan permasalahan sampah di perkotaan serta pengamatan langsung pada lokasi pembuangan sampah sementara di beberapa wilayah DKI
Jakarta, begitu pula pada proses pengumpulan data.
Adapun data yang digunakan adalah sebagai berikut:
a) Data profil Unit Teknis Dinas Kebersihan Pemerintah Sampel Kota Penelitian (Suku Dinas Jakarta Timur, 2012).
b) Data lokasi kelurahan yang ada di wilayah Jakarta Timur (Suku Dinas Jakarta Timur, 2012).
c) Data lokasi TPA yang ada (Suku Dinas Jakarta Timur, 2012).
d) Data kapasitas maksimum masing-masing TPS dan TPA (Suku Dinas Jakarta Timur, 2012).
e) Data jarak tiap TPS ke tujuan TPA (Google, 2012)
f) Data jumlah penduduk di wilayah Jakarta Timur dan jumlah penduduk DKI Jakarta (BPS, 2010).

Hasil dan Pembahasan

Pemilihan lokasi pembuangan terbaik dari TPS ke TPST/TPA, dilakukan dengan menggunakan model optimasi programa integer biner (0-1). Pemakaian model ini dimaksudkan untuk memilih dari ketiga lokasi TPST/TPA yang ada, lokasi mana yang paling optimal sebagai tempat pembuangan akhir bagi masing-masing TPS. Model optimasi ini bertujuan meminimumkan jarak tempuh transportasi pembuangan
sampah dari TPS ke TPST/TPA.

Simpulan

Dengan metode programa linier integer biner telah dikembangkan sebuah model optimasi pemilihan lokasi pembuangan akhir sampah perkotaan berdasarkan jarak terdekat dari setiap tempat penampungan sampah sementara yang ada di setiap kelurahan dan kecamatan. Model tersebut telah dikembangkan berdasarkan kondisi penanganan sampah saat ini di wilayah Jakarta Timur, khususnya masalah distribusi sampah dari tempat pembuangan sampah sementara ke tempat pembuang akhir yang tersedia di wilayah DKI Jakarta sehingga diperoleh hasil seperti ditampilkan pada Tabel 2. Dalam penelitian ini diketahui pula bahwa hanya 3 (tiga) kecamatan yang memilih lokasi yang sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Sudin Jakarta Timur,
sementara 7 (tujuh) kecamatan lainnya memilih lokasi pembuangan akhir yang berbeda. Dengan hasil yang diperoleh berdasarkan studi kasus distribusi sampah di wilayah Jakarta Timur ini diharapkan model optimasi yang dikembangkan dapat diterapkan di wilayah lain yang terdapat di DKI Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.































































Kamis, 14 April 2011

Variasi Teks pada HTML ???





HTML ialah Hyper Text Markup Languange atau sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah halaman website atau dengan kata mudahnya digunakan untuk memperindah tampilan blog/website.


jika anda seorang pemula didunia perbloggingan maka minimal (wajib) yang harus anda kuasai ialah kode-kode HTML. sebenarnya bahasa pemrograman didunia blogging dan desain website ada berbagai macam seperti HTML, CSS (cascading style), javascript, PHP. Tapi yang akan penulis bahas disini cuma kode-kode HTML




Berikut kode-kode HTML yang sering dipakai oleh para blogger.


<b>membuat tulisan menjadi tebal</b>
hasilnya menjadi


membuat tulisan menjadi tebal






******************************************************




<u>membuat tulisan bergaris bawah</u>
hasilnya


membuat tulisan bergaris bawah






******************************************************






<i>membuat tulisan miring</i>
hasilnya


membuat tulisan miring




******************************************************




<center>membuat tulisan di tengah</center>
hasilnya





membuat tulisan di tengah





******************************************************




<s>membuat tulisa coret tengah</s>
hasilnya


membuat tulisan coret tengah




*******************************************************




<marquee>membuat tulisan berjalan</marquee>
hasilnya


membuat tulisan berjalan




*******************************************************




<small>membuat tulisan agak kecil</small>
hasilnya


membuat tulisan agak kecil




*******************************************************




<blink>membuat tulisan berkedip</blink>
hasilnya


membuat tulisan berkedip




*******************************************************




<div style="color:red">membuat tulisan berwarna (hijau)</div>
hasilnya


membuat tulisan berwarna (hijau)




NB: tulisan red bisa di ganti sesuai selera anda misal, blue (biru), yellow (kuning), brown (coklat), green (hijau), white (putih), black (hitam) purple (ungu) dll.




*******************************************************




atau bisa seperti ini menggunakan kode-kode warna.


<div style="color:#b45f06;">membuat tulisan berwarna (oranye)</div>
hasilnya


membuat tulisan berwarna (oranye)




*******************************************************




<div style="background-color:yellow">membuat tulisan background warna (coklat)</div>
hasilnya


membuat tulisan background warna (coklat)




*******************************************************




<a href="mailto:phoonix8@gmail.com">HTML untuk mengirim email</a>
hasilnya


kirim email ke dunz_wijaya@yahoo.com




*******************************************************




<ul>

<li>membuat bullet dot

<li>membuat bullet dot

<li>membut bullet dot

</ul>
hasilnya


  • membuat bullet dot

  • membuat bullet dot

  • membuat bullet dot

*************************************************


<ol>

<li>membuat bullet angka urut

<li>membuat bullet angka urut

<li>membuat bullet angka urut

</ol>
hasilnya


  1. membuat bullet angka urut

  2. membuat bullet angka urut

  3. membuat bullet angka urut


************************************************



<a href="
http://blogtegal.blogspot.com
">membut link di dalam posting</a>
hasilnya membuat link di dalam posting






*****************************************************


 


<a href="http://blogtegal.blogspot.com"
target="_blank"
>membuat link terbuka di tab baru
hasilnya membuat link terbuka di tab baru


tambahkan kode yang berwarna biru setelah alamat link




*****************************************************






» membuat kode HTML gambar

<img src="

http://s835.photobucket.com/albums/zz280/phoonix8/blog_tegal.gif
"/>




Hasilnya »






kode-kode HTML, macam-macam kode HTML






****************************************************






Source by :







Minggu, 20 Maret 2011

Tanda-tanda, Tips dan Cara Mengatasi Serangan Jantung ???








=============== PENGERTIAN JANTUNG ??? ===============


Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh.  Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Dalam suatu serangan jantung(myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang membungkus bagian luar jantung. Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu "pengatur irama". Ini terdiri dari sekelompok secara khusus, disebut nodus sinotrialis, yang terletak di dalam dinding serambi kanan. Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari nodus sinotrialis ke kedua serambi membuat keduanya berkontraksi secara serentak. Arus listrik ini selanjutnya diteruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara serentak. Periode kontraksiini disebut systole. Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik - yang disebut diastole, sebelum impuls berikutnya datang. Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls seperti ini setiap menit ketika jantung sedang santai. Produksi impuls-impuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagian sistem syaraf yang disebut sistem syaraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita. Sistem listrik built-in inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung beirama yang disebut denyut jantung.


=============== FAKTOR PEMICU SERANGAN JANTUNG ===============

Serangan jantung (bahasa Inggris: Myocardial infarction, acute myocardial infarction, MI, AMI) adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati.
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang dewasa di Amerika. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat:
1,5 juta orang mengalami serangan jantung.
478000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.
407000 orang mengalami operasi peralihan.
300000 orang menjalani angioplasti.
Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.
Faktor-faktor pemicu serangan jantung ialah :
  • Memasuki usia 45 tahun bagi pria
  • .:.Sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit jantung.
  • Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi)
  • .:.Wanita mulai menyusul pria dalam hal risiko penyakit jantung setelah mengalami menopause.
  • Riwayat penyakit jantung dalam keluarga
  • .:.Riwayat serangan jantung di dalam keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak normal.
  • Diabetes
  • .:.Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya level gula darah, namun karena kondisi komplikasi jantung mereka.
  • Merokok
  • .:.Resiko penyakit jantung dari merokok setara dengan 100 pon kelebihan berat badan - jadi tidak mungkin menyamakan keduanya.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • .:.Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.
  • Kegemukan (obesitas)
  • .:.Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
  • Gaya hidup buruk
  • .:.Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar penyebab penyakit jantung - dan menggantinya dengan kegiatan fisik merupakan salah satu langkah paling radikal yang dapat diambil.
  • Stress
  • .:.Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang membahayakan jiwa.

=============== SERANGAN JANTUNG ===============


Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat, entah akibat spasme - mengencangnya nadi koroner - atau akibar penggumpalan darah - thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.


=============== GEJALA SERANGAN JANTUNG ==============

Gejala-gejala ini untuk setiap orang biasa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus menjalani pemeriksaan ECG untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan. Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin nafas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih para yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.
Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
  1. Nyeri
  2. Selama kita melakukan aktifitas, akan merasakan nyeri dibeberapa bagian tubuh. Otot yang tidak tersuplai darah dengan sesuai kebutuhan, oksigen dan proses metabolisme yang berlebih justru membuat kram. Dada terasa nyeri, sesak, karena otot jantung tidak mendapat cukup asupan darah. Nyeri yang dirasakan akan terjadi hampir disetiap harinya.
  3. Sesak Nafas
  4. Masuknya cairan ke dalam rongga paru-paru sehingga mengganggu aliran udara dalam paru-paru. Penderita akan mengalami sesak nafas. Penderita merasa sesak nafas pada saat melakukan kegiatannya, sedang jika penderita sesak nafas saat istirahat (diam) berarti kategori sakit jantung tingkat lanjut. Sesak nafas sering dialami pada posisi berbaring. Karena cairan yang terkumpul di paru-paru mengalir ke jantung.
  5. Kelelahan atau Kepenatan
  6. Otot jantung yang melemah menyebabkan proses pemompaan darah kurang sempurna. Penderita sering merasa lemah dan lelah meskipun tidak melakukan kegiatan apapun. Untuk menghindari melemahnya fungsi jantung, kita harus rutin berolahraga dan melakukan banyak gerakan yang akan memicu kerja jantung lebih aktif.
  7. Jantung Berdebar-debar (palpitasi)
  8. Jantung berdebar-debar tanda sakit jantung adalah jenis debar yang bersamaan dengan gejala lain yaitu saat seseorang kelelahan, sesak nafas dan nyeri di tubuhnya. Bukan jantung berdebar saat nonton film atau ketakutan.
  9. Pusing dan Pingsan
  10. Pemompaan darah yang tidak normal sehingga pemasukan darah bersih menjadi terganggu, seseorang bisa merasakan pusing akibat kurang darah. Detak jantung melemah yang mengakibatkan penderita pingsan. Rasa nyeri yang terus menerus, sakit di antara tulang punggung, dan gangguan pada otak karena abnormalnya suplai darah menjadikan pusing kemudian pingsan.
=============== TANDA-TANDA PERINGATAN DINI ===============

Bagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang seperti petir di siang bolong. Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.


=============== DIAGNOSA ===============

Berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan, seorang dokter dapat membuat perkiraan yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau tidak. Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaan ECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter barangkali akan memberi suntikan penghilangrasa nyeri sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang. Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal ini, diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung, seperti semua sel tubuh lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar bersama aliran darah. Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.


=============== SALAH KAPRAH ===============


  1. Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja, melainkan kepada siapa saja yang kurang memperhatikan asupan makanan dalam tubuh.
  2. Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang muda, melainkan bisa terjadi apabila ada garis keturunan penyakit jantung (penyakit turunan).
  3. Wanita terbebas dari penyakit jantung, wanita cenderung lebih lama mengalami serangan jantung dibandingkan pria.
  4. Penyakit jantung hanya satu macam, melainkan ada beberapa penyakit antara lain aterosklerosi atau coronary artery disease (CAD).
  5. Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung, melainkan bisa terjadi apabila kurang memperhatikan pola makan dan pola hidup (life style).
  6. Tidak ada hubungan dengan serangan stroke.
  7. Penyakit jantung merupakan penyakit keturunan.
  8. Penyakit jantung tidak dapat dicegah, melainkan dapat diatasi atau dikurangi dengan cara gaya hidup sehat.
  9. Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan. 
  10. Penyakit jantung muncul sebab sering mengonsumsi menu jantung Pisang.


Senin, 07 Februari 2011

Bagaimana Cara OverClocking PC ???



Banyak pengertian salah dari orang awam tentang memory Overclocking RAM, paling banyak anggapan manusia awam bahwa OC RAM itu biasa RAM 1 GB bisa jadi RAM 2 GB.
Kalau dilihat dari pengertian salah itu seandainya benar, kita bisa donk merubah Processor atau OC prosessor single core jadi dual core… . perlu diingat bahwa Overclocking RAM bukan berarti menambah kapasitas RAM secara Physical!
Sama seperti prosessor, RAM juga memiliki Speed hanya saja Speed yang dimiliki RAM sangat banyak yang menentukan. Apakah itu frekuensinya atau juga timingnya (Read More).


Beberapa hal yang harus diperhatikan :

  • Usahakan sistem pendinginan dan ventilasi komputer anda baik
  • Jika ingin mengoverclock sistem, disarankan anda menaikkan kecepatannya sedikit demi sedikit
  • Jangan lupa untuk melakukan tes stabilitas (Dengan menbenchmark, lalu dilihat apakah komputer anda hang terus)komputer anda. Anda dapat menggunakan program SiSoftware Sandra http://www.sisoftware.co.uk/
  • Sangat dianjurkan jika anda menggunakan thermal paste yang bagus dan belum pernah dipisahkan dengan komponennya. Informasi tentang thermal paste dapat dilihat di http://www.hardwaresecrets.com/article/274
  • Lihatlah temperatur anda. Jangan melebihi angka 70 an saat sistem agak sibuk.
  • Lebih baik jika sistem smart fan dimatikan.
  • Bersihkan fan prosessor jika aliran udara sudah tersumbat. Ini akan menciptakan perbedaan yang signifikan.
  • Siap-siap jika sesuatu ada yang salah, ketahuilah dimana tempat baterai bios dan jumper reset bios. 
Oke mari kita mulai…
Pertama yang di butuhkan adalah Program-program bantu seperti:
Oke sekarang gw harap Anda membaca tulisan saya yang ini dulu sebelum lanjut.


Sudah ??? Mari kita lanjutkan … dari wacana disitu diharapkan temen2 tahu apa dan bagaimana karakteristik Untuk RAM temen2 Apakah temene memakai kelas premium atau kelas value semua bisa ditentukan dari sana.
Perhatikan label yang tertempel di tubuh RAM, atau biasanya juga terdapat di kemasan RAM seperti gambar berikut ini :


kedua2nya adalah gambar RAM premium yang siap ditarik. Perhatikan yang gw kotaki warna biru (di sebelah kiri tertulis PC2 5400 dan yang kanan tertulis DDRII 1066). Angka tersebut adalah menyatakan FREKUENSI maksimum dari RAM tersebut secara default dari pabriknya.
Seperti yang kita suka denger ada DDR2 667, DDR2 800 atau DDR PC2 5400, DDR2 PC2 6400 etc. Mereka punya arti yang kurang lebih sama. Penggunaan “Personal Computer (PC)” lebih digunakan untuk pengkodean saja sedangkan kalau sudah tertulis seperti “DDR2 800” itu sudah menunjukan frekuensinya. Istilahnya kalau prosessor seperti istilah Core2Duo E8400 dan Core2Duo 3Ghz, keduanya mungkin sama saja dengan kecepatan 3Ghz dengan core E8400.


Untuk persamaannya sbb:
  • DDR2 533  = PC2 4200/4300
  • DDR2 667  = PC2 5300/5400
  • DDR2 800  = PC2 6400
  • DDR2 1066 = PC2 8500
Untuk lengkapnya bisa dilihat di Wikipedia


istilah simpelnya jikalau nantinya Anda kan menjalankan lebih dari Angka frekuensi yang tertera  di labelnya, Anda sudah melakukan Overclocking pada RAM Anda.
Selanjutnya kembali ke gambar di atas, perhatikan kali ini yang ada di kotak orange/merah(salah kasih warna terlalu merah hahaha). tertera tulisan

Code:
CL 5-5-5-15
Atau
Code:
5-5-5-15

Keduanya sama saja artinya yaitu timing dari RAM. Apa itu Timing?
TIMING merupakan pengatur kecepatan data yang akan dan sedang diolah oleh memory, sehingga sangat berpengaruh dengan jumlah data yang sanggup diselesaikan untuk proses selanjutnya. Ada banyak sekali pengaturan timing pada memory, namun disini kami akan berikan beberapa gambaran dasar tentang itu. Di sini kami tampilkan keterangan mengenai timing
Angka paling depan adalah disebut CAS Latency (CL), Angka kedua disebut RAS to CAS Delay (tRCD), yang ketiga disebut Row Precharge Time (tRP) dan terakhir disebut Min RAS Active Time (tRAS). Semua dapat dilihat disini tentang apa itu dan apa peran mereka.

Untuk faktor kedua ini ada banyak yang lainnya(bisa dibaca di link atas), dan intinya semakin kecil Timing semakin kencang RAM bekerja. Hanya saja perlu diperhatikan:
Semakin tinggi frequensi semakin cepat RAM
Semakin rendah timing semakin cepat RAM
Tetapi Timing dan Frekuensi adalah 2 hal yang saling bertentangan walau hasilnya sama yaitu lebih cepat.
RAM semakin tinggi frekuensinya akan semakin berat RAM bekerja begitu juga semakin ketat timing semakin keras RAM kita bekerja. Sehingga Apabila kita menginginkan Frekuensi yang tinggi maka kita mengorbankan timing dan apabila menginginkan Timing yang rendah Kita korbankan frekuensi.
Sebagai contoh DDR2 yang berjalan di frekuensi 1066 dengan timing 5-5-5-15 Mungkin bagi RAM tidak begitu berat. Tetapi RAm dengan timing 3-3-3-9 dengan Frekuensi HANYA 900 itu sudah sangat berat sekali.
(At last Anda butuh 2,5 volt sampai 2,7 Volt untuk nyetrum tuh RAM dan BUKAN TIDAK MUNGKIN RAM ANDA AKAN RUSAK !!!)

Pertanyaan yang keluar bisa ditebak kalau sudah mengerti sedikit teori di atas:
Quote Manakah yang lebih baik? Timing rendah Ataukah Frekuensi Tinggi?
Simple but hard to explain… Intinya gw jelaskan dengan perumpamaan. Paling simple perumpamaan dengan mobil. Ada 2 mobil satu mobil dengan Offroad dengan tenaga besar yang mampu melibas bukit2 dan lumpur serta keganasan alam, satu lagi adalah mobil Formula 1. Keduanya punya kekuatan yang sama tetapi lain daerah.
Begitulah RAM. Apabila Frekuensi besar itu seperti mobil offroad, dengan tenaga besar tapi reflek kurang, Apabila timing rendah itu sama seperti mobil Formula 1 kenceng tapi kurang kuat.

Selanjutnya terserah Anda. Buat gw sehari-hari gw cukup berjalan santai:

Timing default 5-5-5-15 dengan frekuensi 1000Mhz.

Oke cukup teoremanya, sekarang kita praktekan ini semua. Sebelumnya inilah spesifikasi yang gw pakai:
Motherboard : EP45 - UD3L Gigabyte Technology
Prosessor : Core2Quad Q8200 3Ghz (OC to 2,33Ghz at 400Mhz x)
RAM : DDR2 PC2-6400 (400Mhz)
VGA : NVIDIA GeForce 9600 GT
OS : Windows 7 Ultimate


Ada dua gruop besar yang akan gw tulis. Pertama Oc-ing RAM dengan menaikan Frekuensi RAM yang kedua adalah Pengketatan Timing. Kita mulai yang paling sering digunakan karena berpengaruh langsung dengan Clock prosessor.

Overclocking RAM dengan menaikan Frekuensi


Frekuensi RAM erat hubungannya dengan Clock prosessor.Apabila Anda membaca tulisan saya sebelumnya tentang bagaimana dasar menaikan Clock prosessor, yaitu dengan Rumus:


Code:

Clock Speed = Multiplier x FSB (mhz)

Maka RAM Berjalan berdasarkan pengaruh dari FSB prosessor juga.
Frekuensi RAM berjalan dapat dihitung melalui rumus:


Code:

Frekuensi RAM (Mhz) = FSB (Frekuensi prosessor dalam mhz) x Multiplier

Yap, tidak cuma Prosessor yang punya, RAM pun punya. Inilah yang mempengaruhi apabila kita tidak puas dengan frekuensi RAM default. Untuk selanjutnya untuk Frekuensi RAM ini agak banyak hitung-hitungannya, Semoga bisa mengerti, karena gw gak bisa ngejelasin ke orang.
Pada beberapa orang untuk membedakan antara Multiplier Prosessor dengan multiplier RAM, Multiplier RAM biasanya disebut DEVIDER
nanti gw bahas bagaimana  menghitungnya.

Let’s start… !!!


Seperti biasa, restart dan masuk ke Bios dengan menekan tombol DEL pada saat POST screen. Di bagian setting Overclocking (tiap motherboard berbeda, gw menjelaskan on my case karena gw gak banyak punya Motherboar(Mobo) ), Biasanya semenu dengan Oveclocking menu untuk Prosessor juga, Anda akan menemukan sesuatu kayak begini:


WARNING!!!!
PASTIKAN VOLTAGE CONTROL SELALU MENUNJUKAN ANGKA NORMAL ..
Untuk semua VOLTAGE(Untuk RAM DDR2 Adalah 1,8 Volt atau biasanya ada opsi NORMAL, untuk yang lainnya seperti prosessor, MCH dsb pilih opsi Normal atau cari tau di Internet untuk voltage normalnya)
Karena pada Mobo baru, fungsi AUTO sangat berbahaya….
Sumber : lucky_n00b
CPU Host Frequency adalah sebutan untuk FSB di BIOS ini. Multiplier yang gw pakai adalah 8x. Dengan demikian Prosessor gw berjalan di 4Ghz(400×8  = 4000Mhz = 4Ghz terlihat dalam Frequency di atasnya bukan?).
Kemudian lihat System Memory Multiplier(SPD) Itu adalah Multiplier dari RAM. Disitu gw set ke 2.00(B), kenapa? karena multiplier 2 kali untuk DDR2 adalah settingan paling SAVE. ALias gw ambil jalan save course saja.
Bisa gak kalau kurang dari 2?
sayangnya gak bisa, karena dari namanya sendiri adalah Dual Data Rate SDRAM Yang berarti minimal dia bisa berjalan 2 kali lebih cepat dari  FSB prosessor.
Sehingga karena gw menjalankannya di FSB 500mhz Maka otomatis, Frekuensi RAM akan berjalan di 1000Mhz(lihat bawahnya). kenapa bisa 1000mhz?
simple, multipliernya 2 dan gw jalan di FSB-nya 500Mhz  sesuai rumus yang gw berikan di atas, Frekuensi RAM berjalan adalah multiplier RAM dikali FSB. Sehingga RAm gw berjalan di 500Mhz (FSB) x 2 (multiplier) = 1000Mhz.
Bagaimana kalau gw jalan di FSB 333Mhz ???

kalau FSB 400Mhz ???


Oke bagaimana kalau semisalnya gw pengen naikin frekuensinya… apakah gw harus menaikan FSB-nya?
Tidak jawabannya. Frekuensi lebih tinggi tidak harus menaikan FSB prosessor(yah gw prosessor udah FSB 500, mo dinaikin gw pikir unsave buat daily hehe)


Cukup ganti ke devider lebih tinggi :




Untuk Mobo ini, kebetulan sudah disediakan langsung devider dan diberikan semuanya. pada BIOS tertentu(on EP45 - UD3L) menu ini dibagi lagi berdasarkan striping-nya(ah whatever lah buat gw hahahaha yang penting gw dapet frekuensi yang gw pengeninkan?). Striping itu ditandai dengan huruf2 yang menempel di bagian belakang dari devider itu sendiri(lihat di gambar atas ada 2.40B, 3.33C etc). gw sendiri ga hapal, cuman yang pasti B adalah tanda untuk striping 333Mhz. kenapa? ga ngerti gw
Sekarang gw coba merubah ke devider 2,4 sehingga bisa dihitung => 500 x 2.4 = 1200Mhz
Sehingga nampak pada BIOS seperti ini:


Oke coba Save setting dan cobalah untuk masuk ke Windows. Apabila berhasil, Congrats… Tapi jangan senang dulu. masih ada stability test menanti. Apabila Tidak bisa, lewati langkah A berikut dan langsung ke langkah B.

LANGKAH A – For You yang bisa masuk Windows

Well Kalau RAM jalan di 1000 Mhz cukup lumayan…

Mari kita test kestabilannya. Biasa paling mudah gw melakukannya dengan menggunakan Mem Test :





menurut saran dari si program jalankan at last 20 menit. Karena ini Continuous test, jadi sebenernya terserah Anda mau menjalankannya berapa lama. Kenapa gw jalankan 2 biji?
menurut selera saja. gw lebih biasa melakukannya demikian yah anggapannya RAM gw ada 50% free dan karena restriction dari Windows yang hanya membatasi jumlah used RAM pada jumlah tertentu maka gw menggunakan 512 pada 2 buah program MemTest(pastikan 2 program tersebut berbeda file, buakn satu file yang sama).
Apabila merasa sudah cukup stabil, Anda bisa melakukan benchmarking dengan menggunakan Super PI bila Anda mau untuk mengetahui peningkatan kinerja RAM.
Untuk yang menemui kegagalan pada saat masuk Windows atau juga BSOD, lakukan langkah B.


Buat yang Ga bisa masuk Windows Atau Error saat Stability test


ga usah kecewa, karena gw juag suka mendapatkan hal serupa pada frekuensi tinggi. Ada yang perlu diberikan sesuai hukum alam. Yaitu  semakin keras kerjanya semakin banyak energi yang dibutuhkan. Oleh karena itu kita harus memberi Setruman Tambahan Untuk RAM ini. Carilah di BIOS mobo Anda menu untuk control Voltage.


Pada case gw terlihat kayak begini:




Perhatikan menu “DDR2 OverVoltage Control”. Disana seharusnya apabila Anda melakukan pesan saya di awal untuk menormalize voltage disana seharusnya normal. Dan pada case Anda, jangan langsung memberikan voltage sejumlah itu(disitu tertulis “+0.45″ sehingga voltage DD2 sebenernya 1.8 + 0.45 = 2.25Volt.)
Tetapi naikan step by setp:




Biasanya gw menaikannya 2 step untuk permulaan. kemudian coba save BIOS setting dan restart Kembali. Kemudian lakukan langkah A.
Terus lakukan langkah A dan B apabila Anda masih menemukan Error.


--------------------------------------------------------------------------------------------
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
--------------------------------------------------------------------------------------------


Apabila Anda sudah lolos dan merasa Stable, Anda bisa berpuas hati. Karena seharusnya apabila benar menaikan Frekuensi secara signifikan(seperti dari DDr2 800 ke DDR2 1000) pasti terlihat berbeda pada hasil score dalam Super Pi.


Rumus-Rumus Penting Dalam Hubungannya Dengan Frekuensi RAM


Rumus pasti menghitung Frekuensi RAM:
Code:
Frekuensi RAM = FSB(prosessor dalam Mhz) x Devider(multiplier RAM)
FSB sudah tidak usah dijelaskan.
Multiplier/Devider di dapat dari:
Code:
Devider = RAM Frequency(mhz)/FSB(prosessor dalam mhz)
Sehingga contoh Soal(LOL):
  • RAM jalan di 1000 dengan FSB 500 Hitung multiplier/devider-nya!
    JAWAB:
    Devider = RAM frequency / FSB
    Devider = 1000Mhz / 500Mhz
    Devider = 2
  • RAM dengan Frekuensi 1200 dengan FSB 500 Hitung multiplier/devider-nya!
    JAWAB:
    Devider = RAM frequency / FSB
    Devider = 1200Mhz / 500Mhz
    Devider = 2,4
  • RAm dengan Frekuensi 1200 dengan FSB prosessor 400 Hitung Multiplier/devider-nya
    JAWAB:
    Devider = RAM frequency / FSB
    Devider = 1200Mhz / 400Mhz
    Devider = 3
Cukup jelas kan? :D


Kedua : menghitung perbadingan RAM : FSB


Sering kita dengar orang bertanya :
Quote RAM kamu jalan berapa dibanding prosessor kamu?
simply biasa orang bilang 1:1 atau 2:3 … nah itu bagaimana menghitungnya? selain lewat Program CPUz tentunya.


Oke here is the way:
Pertama DDR itu adalah DOUBLE data Rate; Double = 2 kali.
Maka
FSB : DRAM Frequency
FSB : (RAM frequency/2)
Catatan : DRAM Frequency = RAM Frequency/2
kenapa dibagi 2… simple DDR => double => 2… jadi DRAM frequency = RAM Frequency/2…
tetapi masalahnya kalau orang tanya:
Berapa frekuensi RAM kamu?
jawabnya biasanya DRAM frequency(misal 400 atau 600, etc)
kalau tanyanya
Ram Kamu jalan berapa
Biasanya jawab RAM Frequency-nya spt: 1000, 1200 etc.
gw sendiri agak gak ngerti ginian juga… yang gw tau larinya segono aja :D
Oke langsung ke contoh Soal:


  • DDR2 1000 Mhz di FSB 500 berapa perbandingannya?
    JAWAB:
    FSB Procie : DRAM freq
    500 : (1000/2)
    500 : 500
    1:1
  • DDR2 1200 dengan FSB 500
    Jawab:
    500 : (1200/2)
    500 : 600
    5:6
  • DDR2 jalan di 1200 dengan FSB 400
    Jawab:
    400 : (1200/2)
    400 : 600
    4:6
    2:3

Overclocking Dengan Ngetatin Timing


Apabila dirasa kurang cukup dengan menaikan frekuensi saja, kita bisa mengutak-utik timingnya. Timing sudah dijelaskan di atas. Sekarang yang akan gw berikan disini adalah “how to”-nya. Simply, biasanya tempat settingnya ada di tempat yang sama dengan Setting RAM frequency dkk.




Untuk melakukan OC RAM dengan mengubah Timing tidak terlihat seribet dengan menaikan frekuensi RAM(walaupun ga ribet juga sih) karena Timing independen tidak terikat atau terpengaruh oleh CPU FSB dia hanya mempengaruhi dalam RAm sendiri. paling yang lain hanya tergantung dengan Voltage saja.
How to? simpel, mainkan saja angka-angka yang tertera di sana terutama CAS latency Time, DRAM to RASH to CAS delay, DRAM RASH Precharge, dan PreCharge Delay untuk yang lainnya disebut SUB TIMING hanya saran baik dari gw : better leave them as they are untuk Sub timing … 
Why? 
Karena sub timing di satu sisi ga begitu ngaruh, di sisi lain kalau ga tau cara pakainya bisa merusak RAM!!
Untuk jelasnya ke empat main timing itu berpengaruh pada Timing yang biasa dilihat seperti 5-5-5-15 dll.
urutannya:
CAS – TRCD – TRP – TRAS
5     -  5     -  5    -  15
Dimana TRas sama dengan +/- CAS + TRCD + TRP. Makanya kenapa 5-5-5-15 karena 5+5+5 = 15
Untuk permulaan, just try 4-4-4-12… Cobalah save bIos dan coba masuk windows. Apabila gagal, cobalah menaikan Voltage. Apabila berhasil, coba dengan stability test(aturan mainnya sama). kalau gagal coba naikan VDimm-nya lagi.
Untuk contoh, ini saat gw masih belajar pemula banget… (Read More...)


Contoh yang dinaikan ke 4-4-4-12 on my previous Motherboard and Prosessor



--------------------------------------------------------------------------------------------
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
--------------------------------------------------------------------------------------------


share Disini...

using team Xtreem PC-8500 on E4300 and Motherboard on GA-P35-DQ6…
sebuah gambaran saja… buat yang bingung milih antara RAM frekuensi dan Timing.


*Sebuah saran:


RAM tidak mempunyai detektor suhu layaknya CPU,. sehingga kita tak tahu kapan dia overheat atau tidak. Satu2nya cara adalah dengan menyentuh RAM sendiri dengan tangan kita. Sebagai sarana pendukungnya, walau fan sudah memiliki heatspreader, kadang perlu menggunakan active cooling semacam RAM. Bisa Di pasaran Indonesia ada beberapa alternatif yang dapat digunakan seperti fan dominator, Vizo Armada, dan juga dari OCZ gw lupa namanya.





Sumber :