Senin, 07 Februari 2011

Bagaimana Cara OverClocking PC ???



Banyak pengertian salah dari orang awam tentang memory Overclocking RAM, paling banyak anggapan manusia awam bahwa OC RAM itu biasa RAM 1 GB bisa jadi RAM 2 GB.
Kalau dilihat dari pengertian salah itu seandainya benar, kita bisa donk merubah Processor atau OC prosessor single core jadi dual core… . perlu diingat bahwa Overclocking RAM bukan berarti menambah kapasitas RAM secara Physical!
Sama seperti prosessor, RAM juga memiliki Speed hanya saja Speed yang dimiliki RAM sangat banyak yang menentukan. Apakah itu frekuensinya atau juga timingnya (Read More).


Beberapa hal yang harus diperhatikan :

  • Usahakan sistem pendinginan dan ventilasi komputer anda baik
  • Jika ingin mengoverclock sistem, disarankan anda menaikkan kecepatannya sedikit demi sedikit
  • Jangan lupa untuk melakukan tes stabilitas (Dengan menbenchmark, lalu dilihat apakah komputer anda hang terus)komputer anda. Anda dapat menggunakan program SiSoftware Sandra http://www.sisoftware.co.uk/
  • Sangat dianjurkan jika anda menggunakan thermal paste yang bagus dan belum pernah dipisahkan dengan komponennya. Informasi tentang thermal paste dapat dilihat di http://www.hardwaresecrets.com/article/274
  • Lihatlah temperatur anda. Jangan melebihi angka 70 an saat sistem agak sibuk.
  • Lebih baik jika sistem smart fan dimatikan.
  • Bersihkan fan prosessor jika aliran udara sudah tersumbat. Ini akan menciptakan perbedaan yang signifikan.
  • Siap-siap jika sesuatu ada yang salah, ketahuilah dimana tempat baterai bios dan jumper reset bios. 
Oke mari kita mulai…
Pertama yang di butuhkan adalah Program-program bantu seperti:
Oke sekarang gw harap Anda membaca tulisan saya yang ini dulu sebelum lanjut.


Sudah ??? Mari kita lanjutkan … dari wacana disitu diharapkan temen2 tahu apa dan bagaimana karakteristik Untuk RAM temen2 Apakah temene memakai kelas premium atau kelas value semua bisa ditentukan dari sana.
Perhatikan label yang tertempel di tubuh RAM, atau biasanya juga terdapat di kemasan RAM seperti gambar berikut ini :


kedua2nya adalah gambar RAM premium yang siap ditarik. Perhatikan yang gw kotaki warna biru (di sebelah kiri tertulis PC2 5400 dan yang kanan tertulis DDRII 1066). Angka tersebut adalah menyatakan FREKUENSI maksimum dari RAM tersebut secara default dari pabriknya.
Seperti yang kita suka denger ada DDR2 667, DDR2 800 atau DDR PC2 5400, DDR2 PC2 6400 etc. Mereka punya arti yang kurang lebih sama. Penggunaan “Personal Computer (PC)” lebih digunakan untuk pengkodean saja sedangkan kalau sudah tertulis seperti “DDR2 800” itu sudah menunjukan frekuensinya. Istilahnya kalau prosessor seperti istilah Core2Duo E8400 dan Core2Duo 3Ghz, keduanya mungkin sama saja dengan kecepatan 3Ghz dengan core E8400.


Untuk persamaannya sbb:
  • DDR2 533  = PC2 4200/4300
  • DDR2 667  = PC2 5300/5400
  • DDR2 800  = PC2 6400
  • DDR2 1066 = PC2 8500
Untuk lengkapnya bisa dilihat di Wikipedia


istilah simpelnya jikalau nantinya Anda kan menjalankan lebih dari Angka frekuensi yang tertera  di labelnya, Anda sudah melakukan Overclocking pada RAM Anda.
Selanjutnya kembali ke gambar di atas, perhatikan kali ini yang ada di kotak orange/merah(salah kasih warna terlalu merah hahaha). tertera tulisan

Code:
CL 5-5-5-15
Atau
Code:
5-5-5-15

Keduanya sama saja artinya yaitu timing dari RAM. Apa itu Timing?
TIMING merupakan pengatur kecepatan data yang akan dan sedang diolah oleh memory, sehingga sangat berpengaruh dengan jumlah data yang sanggup diselesaikan untuk proses selanjutnya. Ada banyak sekali pengaturan timing pada memory, namun disini kami akan berikan beberapa gambaran dasar tentang itu. Di sini kami tampilkan keterangan mengenai timing
Angka paling depan adalah disebut CAS Latency (CL), Angka kedua disebut RAS to CAS Delay (tRCD), yang ketiga disebut Row Precharge Time (tRP) dan terakhir disebut Min RAS Active Time (tRAS). Semua dapat dilihat disini tentang apa itu dan apa peran mereka.

Untuk faktor kedua ini ada banyak yang lainnya(bisa dibaca di link atas), dan intinya semakin kecil Timing semakin kencang RAM bekerja. Hanya saja perlu diperhatikan:
Semakin tinggi frequensi semakin cepat RAM
Semakin rendah timing semakin cepat RAM
Tetapi Timing dan Frekuensi adalah 2 hal yang saling bertentangan walau hasilnya sama yaitu lebih cepat.
RAM semakin tinggi frekuensinya akan semakin berat RAM bekerja begitu juga semakin ketat timing semakin keras RAM kita bekerja. Sehingga Apabila kita menginginkan Frekuensi yang tinggi maka kita mengorbankan timing dan apabila menginginkan Timing yang rendah Kita korbankan frekuensi.
Sebagai contoh DDR2 yang berjalan di frekuensi 1066 dengan timing 5-5-5-15 Mungkin bagi RAM tidak begitu berat. Tetapi RAm dengan timing 3-3-3-9 dengan Frekuensi HANYA 900 itu sudah sangat berat sekali.
(At last Anda butuh 2,5 volt sampai 2,7 Volt untuk nyetrum tuh RAM dan BUKAN TIDAK MUNGKIN RAM ANDA AKAN RUSAK !!!)

Pertanyaan yang keluar bisa ditebak kalau sudah mengerti sedikit teori di atas:
Quote Manakah yang lebih baik? Timing rendah Ataukah Frekuensi Tinggi?
Simple but hard to explain… Intinya gw jelaskan dengan perumpamaan. Paling simple perumpamaan dengan mobil. Ada 2 mobil satu mobil dengan Offroad dengan tenaga besar yang mampu melibas bukit2 dan lumpur serta keganasan alam, satu lagi adalah mobil Formula 1. Keduanya punya kekuatan yang sama tetapi lain daerah.
Begitulah RAM. Apabila Frekuensi besar itu seperti mobil offroad, dengan tenaga besar tapi reflek kurang, Apabila timing rendah itu sama seperti mobil Formula 1 kenceng tapi kurang kuat.

Selanjutnya terserah Anda. Buat gw sehari-hari gw cukup berjalan santai:

Timing default 5-5-5-15 dengan frekuensi 1000Mhz.

Oke cukup teoremanya, sekarang kita praktekan ini semua. Sebelumnya inilah spesifikasi yang gw pakai:
Motherboard : EP45 - UD3L Gigabyte Technology
Prosessor : Core2Quad Q8200 3Ghz (OC to 2,33Ghz at 400Mhz x)
RAM : DDR2 PC2-6400 (400Mhz)
VGA : NVIDIA GeForce 9600 GT
OS : Windows 7 Ultimate


Ada dua gruop besar yang akan gw tulis. Pertama Oc-ing RAM dengan menaikan Frekuensi RAM yang kedua adalah Pengketatan Timing. Kita mulai yang paling sering digunakan karena berpengaruh langsung dengan Clock prosessor.

Overclocking RAM dengan menaikan Frekuensi


Frekuensi RAM erat hubungannya dengan Clock prosessor.Apabila Anda membaca tulisan saya sebelumnya tentang bagaimana dasar menaikan Clock prosessor, yaitu dengan Rumus:


Code:

Clock Speed = Multiplier x FSB (mhz)

Maka RAM Berjalan berdasarkan pengaruh dari FSB prosessor juga.
Frekuensi RAM berjalan dapat dihitung melalui rumus:


Code:

Frekuensi RAM (Mhz) = FSB (Frekuensi prosessor dalam mhz) x Multiplier

Yap, tidak cuma Prosessor yang punya, RAM pun punya. Inilah yang mempengaruhi apabila kita tidak puas dengan frekuensi RAM default. Untuk selanjutnya untuk Frekuensi RAM ini agak banyak hitung-hitungannya, Semoga bisa mengerti, karena gw gak bisa ngejelasin ke orang.
Pada beberapa orang untuk membedakan antara Multiplier Prosessor dengan multiplier RAM, Multiplier RAM biasanya disebut DEVIDER
nanti gw bahas bagaimana  menghitungnya.

Let’s start… !!!


Seperti biasa, restart dan masuk ke Bios dengan menekan tombol DEL pada saat POST screen. Di bagian setting Overclocking (tiap motherboard berbeda, gw menjelaskan on my case karena gw gak banyak punya Motherboar(Mobo) ), Biasanya semenu dengan Oveclocking menu untuk Prosessor juga, Anda akan menemukan sesuatu kayak begini:


WARNING!!!!
PASTIKAN VOLTAGE CONTROL SELALU MENUNJUKAN ANGKA NORMAL ..
Untuk semua VOLTAGE(Untuk RAM DDR2 Adalah 1,8 Volt atau biasanya ada opsi NORMAL, untuk yang lainnya seperti prosessor, MCH dsb pilih opsi Normal atau cari tau di Internet untuk voltage normalnya)
Karena pada Mobo baru, fungsi AUTO sangat berbahaya….
Sumber : lucky_n00b
CPU Host Frequency adalah sebutan untuk FSB di BIOS ini. Multiplier yang gw pakai adalah 8x. Dengan demikian Prosessor gw berjalan di 4Ghz(400×8  = 4000Mhz = 4Ghz terlihat dalam Frequency di atasnya bukan?).
Kemudian lihat System Memory Multiplier(SPD) Itu adalah Multiplier dari RAM. Disitu gw set ke 2.00(B), kenapa? karena multiplier 2 kali untuk DDR2 adalah settingan paling SAVE. ALias gw ambil jalan save course saja.
Bisa gak kalau kurang dari 2?
sayangnya gak bisa, karena dari namanya sendiri adalah Dual Data Rate SDRAM Yang berarti minimal dia bisa berjalan 2 kali lebih cepat dari  FSB prosessor.
Sehingga karena gw menjalankannya di FSB 500mhz Maka otomatis, Frekuensi RAM akan berjalan di 1000Mhz(lihat bawahnya). kenapa bisa 1000mhz?
simple, multipliernya 2 dan gw jalan di FSB-nya 500Mhz  sesuai rumus yang gw berikan di atas, Frekuensi RAM berjalan adalah multiplier RAM dikali FSB. Sehingga RAm gw berjalan di 500Mhz (FSB) x 2 (multiplier) = 1000Mhz.
Bagaimana kalau gw jalan di FSB 333Mhz ???

kalau FSB 400Mhz ???


Oke bagaimana kalau semisalnya gw pengen naikin frekuensinya… apakah gw harus menaikan FSB-nya?
Tidak jawabannya. Frekuensi lebih tinggi tidak harus menaikan FSB prosessor(yah gw prosessor udah FSB 500, mo dinaikin gw pikir unsave buat daily hehe)


Cukup ganti ke devider lebih tinggi :




Untuk Mobo ini, kebetulan sudah disediakan langsung devider dan diberikan semuanya. pada BIOS tertentu(on EP45 - UD3L) menu ini dibagi lagi berdasarkan striping-nya(ah whatever lah buat gw hahahaha yang penting gw dapet frekuensi yang gw pengeninkan?). Striping itu ditandai dengan huruf2 yang menempel di bagian belakang dari devider itu sendiri(lihat di gambar atas ada 2.40B, 3.33C etc). gw sendiri ga hapal, cuman yang pasti B adalah tanda untuk striping 333Mhz. kenapa? ga ngerti gw
Sekarang gw coba merubah ke devider 2,4 sehingga bisa dihitung => 500 x 2.4 = 1200Mhz
Sehingga nampak pada BIOS seperti ini:


Oke coba Save setting dan cobalah untuk masuk ke Windows. Apabila berhasil, Congrats… Tapi jangan senang dulu. masih ada stability test menanti. Apabila Tidak bisa, lewati langkah A berikut dan langsung ke langkah B.

LANGKAH A – For You yang bisa masuk Windows

Well Kalau RAM jalan di 1000 Mhz cukup lumayan…

Mari kita test kestabilannya. Biasa paling mudah gw melakukannya dengan menggunakan Mem Test :





menurut saran dari si program jalankan at last 20 menit. Karena ini Continuous test, jadi sebenernya terserah Anda mau menjalankannya berapa lama. Kenapa gw jalankan 2 biji?
menurut selera saja. gw lebih biasa melakukannya demikian yah anggapannya RAM gw ada 50% free dan karena restriction dari Windows yang hanya membatasi jumlah used RAM pada jumlah tertentu maka gw menggunakan 512 pada 2 buah program MemTest(pastikan 2 program tersebut berbeda file, buakn satu file yang sama).
Apabila merasa sudah cukup stabil, Anda bisa melakukan benchmarking dengan menggunakan Super PI bila Anda mau untuk mengetahui peningkatan kinerja RAM.
Untuk yang menemui kegagalan pada saat masuk Windows atau juga BSOD, lakukan langkah B.


Buat yang Ga bisa masuk Windows Atau Error saat Stability test


ga usah kecewa, karena gw juag suka mendapatkan hal serupa pada frekuensi tinggi. Ada yang perlu diberikan sesuai hukum alam. Yaitu  semakin keras kerjanya semakin banyak energi yang dibutuhkan. Oleh karena itu kita harus memberi Setruman Tambahan Untuk RAM ini. Carilah di BIOS mobo Anda menu untuk control Voltage.


Pada case gw terlihat kayak begini:




Perhatikan menu “DDR2 OverVoltage Control”. Disana seharusnya apabila Anda melakukan pesan saya di awal untuk menormalize voltage disana seharusnya normal. Dan pada case Anda, jangan langsung memberikan voltage sejumlah itu(disitu tertulis “+0.45″ sehingga voltage DD2 sebenernya 1.8 + 0.45 = 2.25Volt.)
Tetapi naikan step by setp:




Biasanya gw menaikannya 2 step untuk permulaan. kemudian coba save BIOS setting dan restart Kembali. Kemudian lakukan langkah A.
Terus lakukan langkah A dan B apabila Anda masih menemukan Error.


--------------------------------------------------------------------------------------------
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
--------------------------------------------------------------------------------------------


Apabila Anda sudah lolos dan merasa Stable, Anda bisa berpuas hati. Karena seharusnya apabila benar menaikan Frekuensi secara signifikan(seperti dari DDr2 800 ke DDR2 1000) pasti terlihat berbeda pada hasil score dalam Super Pi.


Rumus-Rumus Penting Dalam Hubungannya Dengan Frekuensi RAM


Rumus pasti menghitung Frekuensi RAM:
Code:
Frekuensi RAM = FSB(prosessor dalam Mhz) x Devider(multiplier RAM)
FSB sudah tidak usah dijelaskan.
Multiplier/Devider di dapat dari:
Code:
Devider = RAM Frequency(mhz)/FSB(prosessor dalam mhz)
Sehingga contoh Soal(LOL):
  • RAM jalan di 1000 dengan FSB 500 Hitung multiplier/devider-nya!
    JAWAB:
    Devider = RAM frequency / FSB
    Devider = 1000Mhz / 500Mhz
    Devider = 2
  • RAM dengan Frekuensi 1200 dengan FSB 500 Hitung multiplier/devider-nya!
    JAWAB:
    Devider = RAM frequency / FSB
    Devider = 1200Mhz / 500Mhz
    Devider = 2,4
  • RAm dengan Frekuensi 1200 dengan FSB prosessor 400 Hitung Multiplier/devider-nya
    JAWAB:
    Devider = RAM frequency / FSB
    Devider = 1200Mhz / 400Mhz
    Devider = 3
Cukup jelas kan? :D


Kedua : menghitung perbadingan RAM : FSB


Sering kita dengar orang bertanya :
Quote RAM kamu jalan berapa dibanding prosessor kamu?
simply biasa orang bilang 1:1 atau 2:3 … nah itu bagaimana menghitungnya? selain lewat Program CPUz tentunya.


Oke here is the way:
Pertama DDR itu adalah DOUBLE data Rate; Double = 2 kali.
Maka
FSB : DRAM Frequency
FSB : (RAM frequency/2)
Catatan : DRAM Frequency = RAM Frequency/2
kenapa dibagi 2… simple DDR => double => 2… jadi DRAM frequency = RAM Frequency/2…
tetapi masalahnya kalau orang tanya:
Berapa frekuensi RAM kamu?
jawabnya biasanya DRAM frequency(misal 400 atau 600, etc)
kalau tanyanya
Ram Kamu jalan berapa
Biasanya jawab RAM Frequency-nya spt: 1000, 1200 etc.
gw sendiri agak gak ngerti ginian juga… yang gw tau larinya segono aja :D
Oke langsung ke contoh Soal:


  • DDR2 1000 Mhz di FSB 500 berapa perbandingannya?
    JAWAB:
    FSB Procie : DRAM freq
    500 : (1000/2)
    500 : 500
    1:1
  • DDR2 1200 dengan FSB 500
    Jawab:
    500 : (1200/2)
    500 : 600
    5:6
  • DDR2 jalan di 1200 dengan FSB 400
    Jawab:
    400 : (1200/2)
    400 : 600
    4:6
    2:3

Overclocking Dengan Ngetatin Timing


Apabila dirasa kurang cukup dengan menaikan frekuensi saja, kita bisa mengutak-utik timingnya. Timing sudah dijelaskan di atas. Sekarang yang akan gw berikan disini adalah “how to”-nya. Simply, biasanya tempat settingnya ada di tempat yang sama dengan Setting RAM frequency dkk.




Untuk melakukan OC RAM dengan mengubah Timing tidak terlihat seribet dengan menaikan frekuensi RAM(walaupun ga ribet juga sih) karena Timing independen tidak terikat atau terpengaruh oleh CPU FSB dia hanya mempengaruhi dalam RAm sendiri. paling yang lain hanya tergantung dengan Voltage saja.
How to? simpel, mainkan saja angka-angka yang tertera di sana terutama CAS latency Time, DRAM to RASH to CAS delay, DRAM RASH Precharge, dan PreCharge Delay untuk yang lainnya disebut SUB TIMING hanya saran baik dari gw : better leave them as they are untuk Sub timing … 
Why? 
Karena sub timing di satu sisi ga begitu ngaruh, di sisi lain kalau ga tau cara pakainya bisa merusak RAM!!
Untuk jelasnya ke empat main timing itu berpengaruh pada Timing yang biasa dilihat seperti 5-5-5-15 dll.
urutannya:
CAS – TRCD – TRP – TRAS
5     -  5     -  5    -  15
Dimana TRas sama dengan +/- CAS + TRCD + TRP. Makanya kenapa 5-5-5-15 karena 5+5+5 = 15
Untuk permulaan, just try 4-4-4-12… Cobalah save bIos dan coba masuk windows. Apabila gagal, cobalah menaikan Voltage. Apabila berhasil, coba dengan stability test(aturan mainnya sama). kalau gagal coba naikan VDimm-nya lagi.
Untuk contoh, ini saat gw masih belajar pemula banget… (Read More...)


Contoh yang dinaikan ke 4-4-4-12 on my previous Motherboard and Prosessor



--------------------------------------------------------------------------------------------
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
--------------------------------------------------------------------------------------------


share Disini...

using team Xtreem PC-8500 on E4300 and Motherboard on GA-P35-DQ6…
sebuah gambaran saja… buat yang bingung milih antara RAM frekuensi dan Timing.


*Sebuah saran:


RAM tidak mempunyai detektor suhu layaknya CPU,. sehingga kita tak tahu kapan dia overheat atau tidak. Satu2nya cara adalah dengan menyentuh RAM sendiri dengan tangan kita. Sebagai sarana pendukungnya, walau fan sudah memiliki heatspreader, kadang perlu menggunakan active cooling semacam RAM. Bisa Di pasaran Indonesia ada beberapa alternatif yang dapat digunakan seperti fan dominator, Vizo Armada, dan juga dari OCZ gw lupa namanya.





Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar